Mau Pasang Eyelash? Ini Ukuran & Tipe yang Harus Kamu Tahu Dulu
Bulu mata sering kali jadi rahasia kecil di balik tampilan wajah yang memikat. Banyak perempuan merasa jauh lebih percaya diri hanya dengan sentuhan kecil pada area mata. Eyelash extension kini jadi pilihan favorit banyak perempuan yang ingin tampil segar setiap saat tanpa repot memakai maskara. Tidak hanya membuat mata terlihat lebih hidup, tapi juga memberi kesan rapi sejak bangun tidur tanpa perlu ribet pakai maskara. Namun, sebelum datang ke studio eyelash, penting banget buat tahu dulu tentang ukuran bulu mata eyelash, ketebalan, dan tingkat kelentikannya. Tiga hal ini akan sangat menentukan hasil akhirnya, apakah sesuai dengan gaya personalmu atau justru terlihat berlebihan.
Bayangkan kalau Nona memilih eyelash extension tanpa tahu ukuran dan tipenya, bisa saja hasilnya malah kurang pas dengan bentuk mata atau bahkan terasa tidak nyaman. Nah, supaya hasilnya natural sekaligus tahan lama, ada baiknya kamu kenali dulu variasi ukuran, ketebalan, dan kelentikan yang biasanya ditawarkan oleh lash artist di studio lash. Dengan begitu, kamu bisa lebih mudah berdiskusi tentang hasil yang sesuai keinginan.
Ukuran Bulu Mata

Ukuran bulu mata eyelash biasanya jadi pertimbangan pertama sebelum pemasangan. Ukuran di sini merujuk pada panjang helai bulu mata yang akan ditempelkan pada bulu mata asli. Panjangnya beragam, mulai dari 6 mm sampai 15 mm atau lebih. Biasanya, lash artist akan menyesuaikan dengan panjang bulu mata asli supaya hasilnya tetap seimbang.
Untuk tampilan natural, lash artist biasanya menyarankan ukuran bulu mata eyelash antara 8–10 mm. Panjang ini terlihat menyatu dengan bulu mata asli, sehingga cocok buat kamu yang ingin hasil rapi tapi tidak terlalu mencolok. Sementara itu, kalau kamu ingin mata terlihat lebih dramatis dan tajam, pilihan 12–15 mm bisa jadi pilihan. Panjang bulu mata palsu perlu disesuaikan dengan kondisi asli, karena jika terlalu panjang bisa terasa berat di kelopak dan kurang nyaman.
Selain panjang standar, ada juga teknik mix panjang di mana lash artist mengombinasikan beberapa ukuran bulu mata eyelash sekaligus. Misalnya, bagian dalam mata menggunakan panjang 8 mm, lalu makin panjang hingga 12 mm di bagian luar. Teknik penataan yang tepat mampu memberi kesan mata lebih hidup, seolah lebih besar dan menawan tanpa terlihat berlebihan. Pilihan ini biasanya disukai oleh kamu yang ingin tampil lebih segar dan percaya diri setiap hari.
Beberapa studio lash bahkan menawarkan gaya khusus dengan variasi ukuran yang lebih kreatif, misalnya teknik “doll eyes” yang fokus pada bagian tengah mata agar terlihat bulat dan terbuka, atau gaya “cat eyes” yang menekankan panjang di sudut luar untuk memberi kesan tegas dan misterius. Semua pilihan ini bisa dimainkan hanya dengan mengatur ukuran bulu mata eyelash. Jadi, bukan sekadar soal panjang, tetapi juga bagaimana ukuran tersebut membentuk karakter wajahmu secara keseluruhan.
Selengkapnya: 3 Model Eyelash Extension Ini Perlu Kamu Coba!
Selain itu, lash artist juga akan menyesuaikan panjang dengan rutinitas harianmu. Jika Nona aktif bergerak atau sering memakai kacamata, biasanya ukuran bulu mata yang terlalu panjang tidak disarankan karena bisa bergesekan dengan lensa atau terasa kurang nyaman. Dengan pemilihan ukuran yang tepat, eyelash extension tidak hanya membuat mata lebih indah, tetapi juga tetap praktis untuk mendukung aktivitas harianmu.
Ketebalan Bulu Mata
Selain ukuran panjang, ketebalan juga berpengaruh besar terhadap hasil eyelash extension. Ketebalan bulu mata biasanya tersedia dalam ukuran 0.03 mm, 0.05 mm, 0.07 mm, hingga 0.25 mm. Semakin tipis helai yang digunakan, hasilnya akan semakin ringan dan natural. Sebaliknya, semakin tebal helai yang dipasang, hasilnya akan semakin bold dan dramatis.
Kalau kamu menginginkan tampilan natural sehari-hari, lash artist biasanya akan menyarankan ketebalan tipis seperti 0.05 atau 0.07 mm. Ukuran ini tidak memberi beban berlebih pada bulu mata asli sehingga tetap nyaman dipakai dalam jangka panjang.

Sebaliknya, untuk acara khusus atau kamu yang memang menyukai tampilan menonjol, ketebalan 0.15 hingga 0.25 mm bisa jadi pilihan. Hasilnya tentu lebih terlihat bervolume dan mencuri perhatian.
Namun, lash artist tetap akan memperhatikan kondisi bulu mata asli sebelum menentukan ketebalan. Kalau bulu matamu tipis dan rapuh, biasanya hanya direkomendasikan ketebalan ringan agar bulu mata asli tidak mudah patah. Jadi, memilih ketebalan bukan hanya soal selera, tapi juga kesehatan bulu mata. Dengan begitu, hasil eyelash extension bisa lebih seimbang: cantik, aman, dan nyaman dipakai dalam berbagai aktivitas. Bahkan, beberapa studio lash kini juga menawarkan kombinasi ketebalan yang berbeda pada satu set pemasangan. Teknik ini memberikan efek dimensi yang lebih nyata, sehingga mata terlihat lebih ekspresif dan tidak monoton. Jadi, selain bisa disesuaikan dengan selera, kamu juga bisa mendapatkan tampilan personal yang unik.
Kelentikan Bulu Mata

Faktor terakhir yang tak kalah penting adalah kelentikan bulu mata. Tingkat lengkungan pada eyelash memberikan hasil yang berbeda-beda tergantung bentuk mata. Ada beberapa jenis curly yang biasa digunakan lash artist, mulai dari J-curl, B-curl, C-curl, hingga D-curl.
J-curl biasanya terlihat paling natural, hampir menyerupai bulu mata asli. Cocok buat kamu yang ingin hasil rapi tanpa terlihat “ditambah-tambah”. Curl tipe B memiliki lekukan lembut yang memberi kesan natural, seakan-akan mata terbuka lebih segar. Sementara itu, C-curl adalah pilihan favorit karena memberikan kesan mata lebih segar dan terbuka, cocok untuk berbagai bentuk mata. Terakhir, D-curl punya lengkungan paling tajam yang memberi efek glamor dan dramatis, cocok dipakai untuk acara pesta atau momen spesial.
Pemilihan kelentikan ini biasanya juga disesuaikan dengan bentuk mata. Misalnya, buat mata yang cenderung sipit, C-curl bisa membuat mata tampak lebih besar. Sedangkan untuk mata bulat, kombinasi B-curl dan C-curl akan memberi kesan lebih seimbang. Lash artist di studio lash biasanya sudah punya pengalaman membaca karakter bentuk mata, jadi jangan ragu untuk berdiskusi sebelum memutuskan curl mana yang cocok.
Perawatan setelah pemasangan juga sangat berpengaruh pada ketahanan eyelash extension. Walaupun sudah memilih ukuran bulu mata eyelash yang tepat, hasilnya bisa cepat rusak kalau tidak dirawat dengan benar. Perawatan sederhana seperti tidak mengucek mata, menghindari produk berbahan minyak, dan rutin menyisir bulu mata dengan spoolie khusus setiap pagi akan membuat extension lebih awet. Bahkan, cara tidur pun sebaiknya diperhatikan. Posisi tidur miring bisa menekan bulu mata, sehingga lebih baik tidur telentang atau gunakan sarung bantal satin agar gesekan lebih lembut.
Ringkasnya, eyelash extension bukan hanya soal estetika, tapi juga rasa nyaman dan kepercayaan diri. Dengan memilih ukuran, ketebalan, dan kelentikan yang sesuai, Nona bisa menemukan kombinasi yang tepat untuk gaya personalmu. Jadi, sebelum menjadwalkan sesi perawatan berikutnya di studio lash, pastikan Kamu sudah memahami ukuran bulu mata eyelash yang tersedia, bagaimana ketebalannya, serta jenis kelentikannya. Dengan begitu, hasilnya tidak hanya indah dipandang, tapi juga terasa nyaman dipakai setiap hari. Jika Nona ingin merasakan pengalaman eyelash extension yang aman, nyaman, dan dikerjakan oleh lash artist berpengalaman, percayakan perawatan matamu dengan tim dari Roona!